Perangkat Jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface, card
dan perangkat tambahan yang terhubung kedalam suatu sistem jaringan
komputer untuk melakukan komunikasi data.
SERVER
server
merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer
kecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki space
harddisk cukup besar pula. Sistem operasi yang digunakan merupakan
sistem operasi khusus yang dapat memberikan berbagai layanan bagi
workstation.
WORKSTATION
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh server.
Network Interface Card (NIC)
NIC
sering disebut ethernet card, diginakan untuk menghubungkan sebuah
komputer ke jaringannya. NIC memberikan suatu koneksi fisik antara kabel
jaringan dengan bus internal komputer.
HUB
Disebut juga
repeater hub, merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam
jaringan 10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam
skala kecil(LAN).
Pada perangkat hub, semua anggota jaringa yang
terhubung dengan perangkat ini melakukan transmisi data pada jaringan
(collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer yang
mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer
yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia.
SWITCH
Switch
adalh device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch memang identik dengan hub, tetapi switch lebih cerdas
dan memiliki performa tinggi dibanding hub.
Secara tipikal berikut kelebihan dari switch:
-mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
-mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluainya
-mampu mem-forward paket-paket dengan tepat
Switch terbagi menjadi dua tipe utama,switch layer-2 dan layer-3.
Switch
layer-2 bekerja pada layer datalink model OSI dan berdasarkan teknologi
bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port
berdasarkan pada alamat MAC.
Switch layer-3 beroperasi pada layer 3
dari OSI model dan berdasarkan teknologi routing. Switch Seperti ini
membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan.
switch-swith ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan
yang berbeda dalam suatu internetwork. Switch ini kadang disebut switch
routing atau switch multilayer.
REPEATER
Repeater bekerja
meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet,
kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan
jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan
berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai
paket-paket data sampai ke tujuan.
Adapun kelemahan repeater,
perangkat ini tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bit)
yang masuk ke salah satu port dikirim keluar melalui semua port. Dengan
demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan
apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
BRIDGE
Bridge
adalh perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang
besar. bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI.
Bridge
bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke
jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Table ini
berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan
menyediakan kemampuan filtering.
Cara Kerja Bridge:
Setelah
mengetahui ke segmen mana paket akan disampaikan, bridge melanjutkan
pengiriman langsung ke segmen tersebut jika bridge tidak mengenali
alamat tujuan paket, maka paket akan di-forward ke semua segmen yang
terkoneksi, kecuali segmen alamat asalnya. Dan jika alamat tujuan berada
dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket.
Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali
segmen asalnya.
ROUTER
Router adalah perangkat jaringan
yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan ke jaringan lainnya
untuk mendapatkan route (jalur) terbaik.
Router bekerja pada layer
network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan
menggunakan alamat logikanya. Router memiliki table routing yang
melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan
lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.
Router bekerja
hanya jika protocol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang
routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang
bersifat protocol independent.
Sumber : http://shared248.blogspot.com/2010/04/perangkat-jaringan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar